Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2024

Dihadir Oleh 21 Siswa Utusan Dari Empat Agama Berbeda, SMK Purwosari Mengadakan Seminar; Bersatu Dalam Keberagaman

Gambar
Jawa Timur – SMK Negeri 1 Purwosari menggelar seminar bertajuk "Bersatu dalam Keberagaman: Membangun Sekolah Ramah dan Toleran" pada hari ini. Acara ini dihadiri oleh 21 siswa yang mewakili empat agama; Islam, Katolik, Protestan, dan Hindu. Seminar ini bertujuan untuk mengikat persaudaraan dan menghargai perbedaan di antara siswa. Elfira Abidatul Maula, selaku host, membuka acara dengan menekankan pentingnya solidaritas ditengah keragaman.   Dia menegaskan agar terus saling mendukung dan toleransi dalam keberagaman. Elfira adalah finalis duta multikultural dari Universitas Yudharta dan merupakan aktor peneyelenggara kegiata seminar ini. Yoga Amstrong dan Trisno Arkadeus, mahasiswa magang lintas iman dari Universitas Katolik St. Paulus Ruteng, diundang sebagai pemateri untuk membahas tema sentral seminar. Dalam presentasinya, Yoga Amstrong menjelaskan bahwa keberagaman adalah hal yang perlu dijaga dan disyukuri. Ia menyoroti tujuh poin penting, termasuk pentingnya membang

Mahasiswa MBKM UNIKA ST PAULUS RUTENG, Turut hadir dalam memorial Leacture dengan tema; Gus Dur dan Gerakan Kebudayaan.

Gambar
  Pasuruan, 01 Oktober 2024 - Aula Pancasila Universitas Yudharta Pasuruhan menjadi saksi pentingnya peringatan Gus Dur dalam konteks kebudayaan Indonesia. Dengan tema "Gus Dur dan Gerakan Kebudayaan," acara memorial lecture ini dihadiri oleh sejumlah tokoh dan mahasiswa, termasuk peserta Program Magang Bersama Kampus Mengajar Lintas Iman dari UNIKA St. Paulus Ruteng.       Acara dibuka oleh Dr. Ahmad Marzuki, M.Ag, yang menyampaikan pentingnya mengenang kontribusi Gus Dur terhadap pluralisme dan kebudayaan. Keynote speech disampaikan oleh Jay Akhmad, Koordinator Jaringan GusDurRian, yang mengungkapkan kebanggaannya terhadap Inaya Wahid. Ia menyebut Inaya bukan hanya putri biologis Gus Dur, tetapi juga putri ideologis yang kerap mengkritisi dinamika sosial melalui penampilannya di panggung. "Suara mahasiswa sangat penting di tengah hambatan nasional kita," ujar Jay Ahmad, mendorong partisipasi aktif mahasiswa dalam diskusi sosial.      Sambutan dari Allisa Wahid, pu

Mahasiswa UNIKA St. Paulus Ruteng Ikuti Magang Lintas Iman di Pondok Pesantren Ngalah

Gambar
  Pasuruan, 30 September 2025 — Empat mahasiswa dari Universitas Katolik St. Paulus Ruteng, Program Studi Pendidikan Teologi, telah tiba di Pondok Pesantren Ngalah, Pasuruan, Jawa Timur, untuk mengikuti program Magang Bersama Kampus Merdeka (MBKM) lintas iman. Mereka tiba di pesantren pada pukul 19.15 WIB dan langsung diarahkan untuk bertemu dengan Romo K.H. Soleh Bahrudin, pendiri pondok pesantren tersebut.      Dalam pertemuan tersebut, mahasiswa dan Romo K.H. Soleh saling berbagi pandangan mengenai pentingnya multikulturalisme dan saling belajar. Mahasiswa UNIKA St. Paulus Ruteng menyatakan rasa bangga karena kegiatan ini tidak hanya memberikan banyak progresivitas, tetapi juga berkontribusi dalam membangun kerjasama lintas budaya. "Kegiatan ini kami anggap sebagai amal dan berkat dari Tuhan yang harus dimanfaatkan sebaik-baiknya agar kami dapat menjadi kompeten dalam bidang pendidikan," ungkap salah satu mahasiswa. Mereka sangat menyadari bahwa pengalaman ini merupakan ke