UNIKA Santu Paulus Ruteng Menggelar Kegiatan Bedah Buku dengan Tema "Distraksi Pembelajaran di Era Digital: Mengawal Paragon Pendidikan Transformatif, Kolaboratif, dan Berkarakter"

 



Ruteng, Manggarai - Dalam rangka perayaan Dies Natalis ke-65 Universitas Katolik Indonesia Santu Paulus Ruteng, digelar kegiatan bedah buku bertema "Distraksi Pembelajaran di Era Digital: Mengawal Paragon Pendidikan Transformatif, Kolaboratif, dan Berkarakter". Acara ini berlangsung pada hari Selasa, 15 Mei 2024, di Aula GUT lantai 5 Universitas Katolik Indonesia Santu Paulus Ruteng.

Kegiatan seminar ini dihadiri oleh sejumlah mahasiswa/i yang diutus oleh dosen ketua prodi dari setiap program studi. Dalam seminar ini, dua tokoh menjadi pembicara, yakni Dr. Marianus M. Tapung, S.Fil., M.Pd. (Editor) dan Dr. Yohanes Mariano Dangkus, S.Fil., M.Pd. (Pembedah), serta dipandu oleh Bapak Rudolof Ngalu, M.Pd sebagai moderator.

Pembukaan acara disampaikan oleh Pak Lian, seorang dosen di Universitas Katolik Indonesia Santu Paulus Ruteng. Pak Lian menjelaskan bahwa kegiatan bedah buku telah menjadi rutinitas dan tradisi di UNIKA Santu Paulus Ruteng setiap memperingati Dies Natalis kampus. Dia juga menyampaikan bahwa dalam satu tahun terakhir, kampus ini telah menghasilkan 22 artikel dengan total tebal buku 418 halaman.

Dalam sambutannya, Wakil Rektor I UNIKA Santu Paulus Ruteng menyentuh tentang rendahnya minat baca di Indonesia. Dia mengutip hasil survei UNESCO pada tahun 2016 yang menempatkan Indonesia di peringkat ke-60 dari 61 negara, dengan rata-rata orang Indonesia hanya membaca sekitar 0,0001 buku per tahun.

Selain itu, Wakil Rektor I juga membahas tentang tingkat "kcerewetan" Indonesia di dunia maya, yang menempatkan Indonesia di peringkat ke-5 dalam interaksi yang cenderung konfrontatif dan provokatif di dunia maya, menurut survei global yang dilakukan oleh lembaga independen.

Setelah sambutan dari Wakil Rektor I, acara dilanjutkan dengan sesi seminar yang dipandu oleh moderator. Pembicara pertama, Dr. Marianus M. Tapung, S.Fil., M.Pd. sebagai editor, memberikan gambaran tentang buku yang akan dibahas oleh pembedah. Sementara itu, pembicara kedua, Dr. Yohanes Mariano Dangkus, S.Fil., M.Pd. sebagai pembedah, menyoroti pentingnya peran akademisi dalam memberikan pencerahan masa depan melalui buku.

Dalam memudahkan pembacaan, Dr. Yohanes Mariano Dangkus, S.Fil., M.Pd. menggunakan dua metafora atau strategi, yakni "kapal" dan "rumah UNIKA", untuk menggambarkan pentingnya membaca lebih banyak buku.

Pada sesi diskusi, penanya mengajukan pertanyaan terkait harapan untuk generasi masa depan kepada para pembicara. Seorang penanya juga memberikan saran untuk menyediakan wadah khusus guna meningkatkan minat baca di kalangan anak bangsa di UNIKA.

Demikianlah rangkaian acara bedah buku yang diadakan oleh UNIKA Santu Paulus Ruteng, mencerminkan komitmen kampus dalam mengatasi tantangan pendidikan di era digital dan mempromosikan literasi di kalangan masyarakat.

Florentianus nadriyani mbey, HMJF TEAM Unika St. Paulus Ruteng

Top of Form

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengarahan Utusan Mahasiswa Asistensi Natal 2023 Prodi Pendidikan Teologi.

Selenggarakan Seminar Nasional Unika St. Paulus Ruteng Hadirkan Tiga Ahli dari Universitas Berbeda Sebagai Pembicara Kunci

Seminar Pendidikan Karakter Multikultural Prodi Pendidikan Teologi UNIKA St Paulus Ruteng Siapkan Katekis Lintas Batas