Program KUBIK: Dongkrak Kemandirian Penyandang Disabilitas Melalui Kewirausahaan

 

                                                  Kegiatan program kubik, digelar di Aula GUT Lt 5 Unika Ruteng

Ruteng, 20 September 2024 – Program KUBIK, sebuah inisiatif yang bertujuan untuk memberdayakan penyandang disabilitas, telah sukses digelar di Universitas Katolik Indonesia St. Paulus Ruteng. Program ini fokus pada pengembangan jiwa kewirausahaan para penyandang disabilitas, dengan harapan dapat meningkatkan kualitas hidup mereka dan mendorong inklusi sosial.

Salah satu peserta program, bernama Juan, seorang pemuda yang kini sukses menjadi pengusaha mekanik, berbagi kisahnya. Sebelum mengikuti program KUBIK, ia mengaku kurang percaya diri untuk memulai usaha sendiri. Namun, berkat pelatihan dan dukungan yang diberikan, ia kini mampu mandiri secara finansial dan menjadi inspirasi bagi penyandang disabilitas lainnya.

"Harapan saya untuk kaum disabel, jangan pernah putus asa dan teruslah berusaha," ujar pemuda tersebut.


Juan, saat dinterview diselah sesi seminar

Data menunjukkan bahwa terdapat sekitar 17,95 juta penyandang disabilitas usia kerja di Indonesia. Sayangnya, banyak di antara mereka yang belum memiliki akses pendidikan yang memadai dan kesulitan mendapatkan pekerjaan. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk kurangnya fasilitas yang inklusif dan stigma sosial. Program KUBIK hadir sebagai solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut. Selain memberikan pelatihan kewirausahaan, program ini juga menyediakan akses permodalan bagi para peserta. Dengan demikian, para penyandang disabilitas dapat mengembangkan usaha mereka secara mandiri dan berkelanjutan. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas telah memberikan payung hukum bagi perlindungan hak-hak penyandang disabilitas di Indonesia. Undang-undang ini mengatur berbagai hak, mulai dari hak atas pendidikan, kesehatan, pekerjaan, hingga aksesibilitas. Namun, implementasi undang-undang ini di lapangan masih perlu ditingkatkan. Program KUBIK merupakan contoh nyata dari upaya untuk mewujudkan inklusi sosial bagi penyandang disabilitas. Dengan memberdayakan mereka melalui kewirausahaan, program ini tidak hanya meningkatkan kesejahteraan ekonomi para peserta, tetapi juga memberikan kontribusi positif bagi masyarakat secara keseluruhan.



DITULIS OLEH: INA MENANISA TRIANA PAIL, MARIA FORNANDA JULA, SENDRA URSULA DUMA. HMJF TEAM

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengarahan Utusan Mahasiswa Asistensi Natal 2023 Prodi Pendidikan Teologi.

Selenggarakan Seminar Nasional Unika St. Paulus Ruteng Hadirkan Tiga Ahli dari Universitas Berbeda Sebagai Pembicara Kunci

Seminar Pendidikan Karakter Multikultural Prodi Pendidikan Teologi UNIKA St Paulus Ruteng Siapkan Katekis Lintas Batas